Senin, 18 April 2011

APA SIH AURAT ITU???

Aurat artinya barang yang buruk. Dari kata itu, ada sebutan Auraa’ (عوراء) yakni,  wanita buruk karena matanya hanya satu. Sedang yang dimasud disini adalah bagian tubuh yang tidak patut diperlihatkan kepada orang lain. Dan bagian-bagian itu ada bermacam-macam sesuai dengan tempat dan situasi.
Adapun yang penting diingat dalam masalah aurat ini ialah, wanita itu wajib menjaga diri jangan sampai memperlihatkan auratnya kepada siapapun yang tidak didiizinkan melihatnya sehingga mendapat ridha Allah dan berhak tinggal dalam surga yang telah dipersiapkan Allah bagi mereka yang taqwa.
Hadits diatas telah bicarakan tentang aurat dimana kita katakan bahwa wanita boleh memperlihatkan beberapa anggota tubuhnya kepada sesama muhrim, sedangkan kepada laki-laki yang bukan muhrim hal itu haram dilakukan, akan tetapi siapakah muhrim-muhrim itu. Dalam Alqur’an surat An-Nur ayat 31 yaitu :
  1. 1.       Suami.
  2. 2.       Ayah, yang dimaksud adalah ayah dari Ayah dan seterusnya.
  3. 3.       Ayah dari suami termasuk kakek-kakeknya
  4. 4.       Anak sendiri, termasuk cucunya.
  5. 5.       Anak suami terus kebawah
  6. 6.       Saudara laki-laki
  7. 7.       Anak dari saudara laki-laki maupun perempuan
  8. 8.       Budak yang dimiliki
  9. 9.       Pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan
  10. 10.   Anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita
  11. 11.   Saudara laki-laki susuan.
  12. 12.   Paman baik dari pihak ayah maupun ibu

Syarat- syarat busana Muslimah : terdapat dalam Alqur’an yakni :
  1.   Surat Al A’raf (7) : 31
  2.   Surat Al Ahzab (33) : 59
  3.   Surat An Nur (24) : 31
  4.   Surat AlAhzab (33) : 33

Hadits dari  Abu Hurairah berkata : Sabda Rasulullah saw : Ada dua golongan ahli neraka yang aku belum pernah melihatnya yaitu : kaum laki-laki memegang cemeti bagaikan ekor sapi dipukulkan kepada orang lain dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, serong dan menyerongkan kepada mereka seperti punuk-punuk unta yang miring. Mereka tidak bisa masuk surga dan tidak bisa merasakan baunya padahal bau surga itu sebenarnya dapat dirasakan dari jarak sekian sekian .. (HR Ahmad, Muslim).
Jadi syarat-syarat pakaian wanita adalah :
  1.  Menutupi seluruh badan kecuali yang sudah di kecualikan.
  2.  Tidak ketat.
  3.  Tidak tipis
  4.  Tidak berwarna mencolok
  5.  Tidak menyerupai pakaian wanita kapir
  6.  Dipakai bukan dengan maksud memamerkannya
 Jilbab Islam yang datang sebagai agama terakhir melihat bahwa ada orang-orang yang menyimpan penyakit di hati mereka, memandang jelek dan rendah kepada wanita. Mereka memperturutkan hawa nafsu mereka, melalui mata dan angan-angan di dalam hati. Karena hal itu bertentangan dengan agama, maka Al-Qur’an menetapkan batas baginya dan mengharamkan apa saja yang bertentangan dengan agama, etika dan kemanusiaan.
Islam kemudian memerintahkan wanita-wanita muslim untuk memakai jilbab sebagai busana muslimah yang membedakan orang-orang muslim dengan non-muslim. Meskipun sebenarnya jilbab sudah ada sebelum Islam datang, Islam memberikan ketetapan yang begitu jelas dalam Al-Qur’an sebagai panduan bagi seluruh kaum muslimah dalam berbusana. Namun, dalam kenyataan sekarang ini banyak sekali jenis pakaian muslimah – dalam hal ini jilbab – yang tidak sesuai dengan apa yang digambarkan dalam Al-Qur’an. Karenanya, dalam makalah ini penulis akan memaparkan beberapa syarat dan kriteria jibab menurut Islam.
Berbusana muslimah selain menjadi sarana untuk menjaga pandangan dari nafsu syahwat, juga memberikan pengaruh dalam persepsi sosial dan tingkah laku seseorang untuk tetap berusaha berada dalam aturan Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar